KESENIAN JATHILAN
Seni berasal darikata latin ars yang berarti keahlian, yaitu keahlian dalam memvisualisasikan suatu ide, gagasan serta pemikiran. Dengan kata lain kemampuan mewujudkan pemikiran atau penciptaan benda, suasana dan karya yang menimbulkan sesuatu yang indah.
1, Seni suara
2, Seni Musik
3, Seni Rupa
4, Seni Tari
Kesenian jathilan merupakan kesenian tari yang banyak terdapat didaerah pulau Jawa, dimana kesenian ini merupakan bagian dari kesenian kuda lumping, Kuda Lumping menjadi salah satu kesenian tradisional berupa tarian dengan gerakan-gerakan kuda. Tarian ini menggunakan komponen utama berupa kuda-kudaan yaitu kepang yang dibuat dari anyaman bambu. Pertunjukan kuda lumping ini juga menggunakan kekuatan magis dengan puncak ketika para penari mulai kesurupan. Sejalan menurut pendapat Triyono (2020:249), Kuda lumping adalah sebuah pertunjukan kesenian tradisional yang menggunakan kekuatan magis dengan instrument utamanya berupa kuda-kudaan yang terbuat dari kulit kerbau yang telah dikeringkan (disamak) atau terbuat dari anyaman bambu. Kuda lumping juga menjadi salah satu kesenian yang dimana tiap daerah Indonesia memilikinya.
Kuda Lumping menjadi salah satu jenis kesenian tradisional yang populer di tanah Jawa khusunya. Hingga saat ini kesenian ini masih dapat kita temui di berbagai tempat, tidak sendikit kelompok masyarakat yang melestarikan kesenian kuda lumping ini. Kuda lumping merupakan bagian dari seni tari yang dimainkan dengan menggunakan properti dari bambu yang dianyam mementuk sebuah kuda tiruan. Dalam praktiknya kesenian ini juga diiringi dengan musikkarawitan (Winarsih, 2008: 10-11). Setiap kesenian kuda lumping memiliki ciri khas mereka masing-masing. Kuda lumping adalah salah satu kesenian rakyat yang merupakan ritual warisan dari masa yang dapat kita lihat melalui ciri-cirinya. Sebagai kesenian turun-temurun, kuda lumping menjadi sarana upacara adat, gerakannya juga biasanya sederhana dan diutamakan hentakan kaki, mengandung unsur magis, dan spontan (Dewi, 2016: 143),
